BUA5GfG8GpW8TUr0TUGpBSA6Td==

KALA SENJA DI JAGARAWA


‘Mas... Aku di Indo nih, besok sore ketemuan ya’

WA dari Jasmin, membuat kantuk ku hilang.

‘kapan sampai, yuk ah... mademoiselle’, jawab ku.

‘ceritanya besok ajah Mas....  ketemu di Jagarawa ya sore’. Balas Jasmin

‘Jagarawa ...  ou’?. Tanyaku dengan bahasa prancis ala kadarnya, 

‘parah nih kamu Mas... demander google yeee. a’ demain. Balas jasmin masih via WA.

Terbayang ketika Jasminah pamit balik ke Bordeaux - 2 tahun yang lalu. Ia mendaratkan ciuman manisnya di pipi kiriku,  nyaris menyentuh bibir.... Lalu tersenyum seraya berkata ‘sayonara’ dan sekejap ia hilang bersama burung biru. 

Di hujung danau Cipondoh. Sore yang temaram. Air danau yang tenang. Angin sejuk menerpa mukaku, membuat mata terbuka menyaksikan sunset di ujung danau, diantara gedung - gedung tinggi.  Indah ...... Aku berdiri sejenak bersandar pada pohon, mengabadikan lewat camera HP dan tak peduli gelak tawa pengunjung yang ramai. Danau ini begitu bersih. Tak tampak sampah dan airnya jernih.  Ikan warni warni kecil - kecil menghampiri tepi danau, ikut bergembira bersama gelak tawa pengunjung yang semakin riuh. Mungkin ada yang ulang tahun... oh... ada juga yang reunian. Aku bergeser ke saung-saung mengambil lagi beberapa foto dekat perahu. Disini lebih tenang. Walau saungnya juga penuh dengan pasangan yang bercengkrama.  ‘Bisa dapat tempat seindah ini dan juga luas, pasti yang punya bukan orang biasa’, begitu pikirku.

Ah... jadi lupa sama Jasmin. Biarlah kulihat dulu saja menu yang ada, karena lidah sudah ingin digoyang. Menunya merupakan seefood dan perpaduan masakan Betawi Sunda. Menarik sih... ada gurame bakar, sop gurame, udang telur asin, Iga penyet. Yang standar ada juga, seperti sayur lodeh dan sayur asem, serta lalapan petai dan tak lupa jengkol di balado. Ha ha ha.... jengkol mah sudah keharusan untuk orang Betawi.  Ada menu yang tradisional bangets dan jarang ditemui ditempat lain, seperti tumis bunga pepaya dan ayam bakar bambu. 

Matahari sudah semakin redup, segelas teh hangat menemaniku menunggu Jasmin.  Sendiri menikmati senja, menghayal dan memaknai usia...... ternyata asik juga. Kebayang kalau tempat ini dijadikan tempat resepsi pernikahan, dengan panggung bernuansa putih dan semua saung berkelambu putih, pasti ... satu per satu sahabat datang dan tak lekas pergi....  “Mas Hans”, suara akrab yang sangat kukenal. Jasmin memelukku.... erat dan semakin erat.  Ada air hangat menetes melewati leherku. Jasmin menagis..... entah galau apa yang ia rasakan. Tak sepatah katapun aku lontarkan. Ku biarkan Jasmi duduk membisu. Pandangannya lurus menikmati danau dan Aku menikmati wajah Jasmin.... Biarlah senja berlalu dan yang terjadi, terjadilah.

JAGARAWA – Danau Cipondoh Tangerang.  

Hns.

Komentar0

Type above and press Enter to search.