Ini Si Pice. Kita namakan demikian karena matanya buta sebelah. Kucing oyen ini, tiba tiba melompat dari kolong mobil Box CDD kami yang datang dari Sumatera. Bulunya penuh debu, sehingga tidak terlihat kalau kucing Oyen. Dia masuk kedalam palet – palet kayu, Driver dan team oprasional kami kaget dan berusaha menangkapnya. Kami kasih makan dan minum. Lalu kami mandikan, ternyata warnanya putih dan Oyen namun matanya buta sebelah dan mengeluarkan nanah.
Kami tidak tahu mengenai Si Pice, siapa ibunya, kapan lahirnya, dimana rumahnya. Hanya yang kami tahu Si Pice datang dari arah Pulau Sumatera bersama mobil kami.
Kami coba introgasi dengan lembut memakai bahasa Indonesia, Si Pice tidak paham, pasti bukan kucing sini nih. Akhirnya saya panggil semua Driver yang berasal dari Sumatera.mulai dari Lampung, Palembang, Jambi, Bengkulu, Padang, Pekan Baru, Medan, bahkan Aceh dan Batam. Dengan bahasa daerah masing – masing dan logat daerahnya saya suruh mengintrogasi Si Pice. Waduh… tetap saja Si Pice tidak mengerti. Sampai saya panggil orang Banten dan Merak, karena bisa jadi Si Pice naik dari Merak atau rest area di Banten……, Alhasil tetap Si Pice tak mengerti. Akhirnya kami putuskan untuk memeliharanya dan merawatnya, menjadi bagian kucing kami di ID Logisitk Tangerang.
Komentar0